wonderfull life

repost

Bukan berat Beban yang membuat kita Stress

repost Suatu hari di kelas, ibu Guru meminta anak-anak kelas 6 SD tersebut untuk membawa kentang untuk mata pelajaran kesenian beso harinya. Berapa jumlah kentang yang harus dibawa? ada rumusnya. Setiap kentang yang dibawa harus mewakilkan 1 orang yang dibenci/dendam/tidak suka, selain itu, anak-anak juga diminta membawa tali rafia. Anak-anak kegirangan, hal baru soalnya... maka anak-anak setelah pulang sekolah, mempersiapkan apa yang telah diminta oleh bu guru mereka. Beso harinya, anak-anak pada memamerkan jumlah kentang yang mereka bawa.. Anak 1 : "Lihat kentang yang saya bawa, ada 5 lho... saya benci ibu, suka nyebelin sih, suruh mandi terus tiap lagi maen... saya juga tidak suka papa, kerjanya ampe larut malam terus, juga kakak, adik, begitu juga supir saya, tiap hari pakaiannya sama aja, ngebosanin..." (dengan bangga) Anak2 : "saya mah ada 10!!! hehehehe..." (lebih bangga lagi) Anak3 : "Semua diam, lihat kentang saya, hitung aja sendiri... HaHaHaHaHa... ada 20!!!" (bintang di kelas!) Selanjutnya apa? bu guru meminta semua kentang yang dibawa, diikat dengan tali, kemudian gantungkan di leher. Selama pelajaran berlansung, istirahat, pokoknya selama di sekolah, semua kentang yang dibawa harus digantung di leher anak! Pulang sekolah baru dilepas, beso datang digantungkan lagi, sampai seminggu!!! Hari demi hari lewat, kentang mulai membusuk... Apa tanggapan anak-anak? yang membawa paling banyak, adalah yang mengeluh paling banyak!! seminggu kemudian, kentang dilepas.. Semua anak-anak girang Bu Guru : "Anak-anak... jangan menyimpan benci dan tidak suka dengan seseorang di dalam hati, apalagi byk dan lama... siapa yang menderita? kalian sendiri..."


Bukan berat Beban yang membuat kita Stress (By Stephen Covey). Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?" Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. "Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. " kata Covey. "Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat." "Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey. "Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi". Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar & mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada dipundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.

repost


Ibuku selalu bertanya padaku, apa bagian tubuh yang paling penting.
Bertahun-tahun, aku selalu menebak dengan jawaban yang aku anggap benar. Ketika aku muda, aku pikir suara adalah yang paling penting bagi kita sebagai manusia, jadi aku jawab, "Telinga, Bu." Tapi, ternyata itu bukan jawabannya.

"Bukan itu, Nak. Banyak orang yang tuli. Tapi, teruslah memikirkannya dan aku menanyakan lagi nanti."

Beberapa tahun kemudian, aku mencoba menjawab, sebelum dia bertanya padaku lagi. Sejak jawaban pertama, kini aku yakin jawaban kali ini pasti benar. Jadi, kali ini aku memberitahukannya. "Bu, penglihatan sangat penting bagi semua orang, jadi pastilah mata kita."
Dia memandangku dan berkata, "Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah karena banyak orang yang buta."

Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban baru dan dari tahun ke tahun Ibu terus bertanya padaku beberapa kali dan jawaban dia selalu, "Bukan. Tapi, kamu makin pandai dari tahun ke tahun, Anakku."

Akhirnya tahun lalu, kakekku meninggal. Semua keluarga sedih. Semua menangis. Bahkan, ayahku menangis. Aku sangat ingat itu karena itulah saat kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku memandangku ketika tiba giliranku untuk mengucapkan selamat tinggal pada kakek.

Dia bertanya padaku, "Apakah kamu sudah tahu apa bagian tubuh yang paling penting, sayang?"
Aku terkejut ketika Ibu bertanya pada saat seperti ini. Aku sering berpikir, ini hanyalah permainan antara Ibu dan aku. Ibu melihat kebingungan di wajahku dan memberitahuku, "Pertanyaan ini penting. Ini akan menunjukkan padamu apakah kamu sudah benar-benar "hidup".

Untuk semua bagian tubuh yang kamu beritahu padaku dulu, aku selalu berkata kamu salah dan aku telah memberitahukan kamu kenapa. Tapi, hari ini adalah hari di mana kamu harus mendapat pelajaran yang sangat penting." Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat matanya penuh dengan air. Dia berkata, "Sayangku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu."

Aku bertanya, "Apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?"

Ibu membalas, "Bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu sayangi ketika mereka menangis. Kadang-kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku cuma berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan teman-teman agar kamu selalu punya bahu untuk menangis kapan pun kamu membutuhkannya."

*I DO*

Jadi gini yaaahh
gak usah pke basa basi..
misalkan ada 2 org yg berpacaran..
apabila si A mencintai si B sebanyak 50,maka si B pun akan mncintai si A dengan 50 persen..
apabila si A mncintai si B 70 persen maka si B akan mncintai si A 30persen..
dan begitulah seterusnya..
maksudnya kadar cinta nya gtu loooohh...
jd setiap pasangan mmpunyai kadar cinta 100 persen...
so which one u wanna choose?